6.23.2016

SEDIAKAN PAYUNG SEBELUM HUJAN - UNTUK KULIT ANAK

Narfa dan Lactacyd Baby

Orang tua mana yang tidak bahagia ketika menyambut kedatangan adik bayi? Buah hati yang dinanti pasti disambut dengan riang gembira oleh seluruh keluarga. Seperti saya dan suami beserta kedua anak kami yang sangat berbahagia menyambut kedatangan adik bayi pada tanggal 14 Mei 2016 kemarin ini. Berbagai persiapan menyambut kedatangan adik bayi pun dilakukan. Masing-masing anggota keluarga sudah mempunyai tugas dalam mempersiapkan kebutuhan adik bayi. Sang bapak mempersiapkan dana untuk lahiran dan dana untuk membeli kebutuhan adik bayi (hahaha... untuk urusan sumber dana dan sumber keuangan, sudah pasti urusan bapak). Sang ibu pastinya bertugas untuk membalanjakan kebutuhan adik bayi yang harus dibeli (nah, urusan belanja sudah pastinya urusan ibu-ibu). Sementara kakak-kakak adik bayi mempersiapkan mental menjadi kakak... 

Seperti pada kedua anak sebelumnya, saya selalu mempersiapkan semua kebutuhan bayi yang akan digunakan setelah adik bayi lahir ke dunia. Prioritas pertama, pastinya memastikan barang-barang yang akan dipakai untuk adik bayi sesaat setelah lahir berikut juga dengan kebutuhan ibu pada saat persalinan di Rumah Sakit. Setelah itu, baru kemudian mempersiapkan kebutuhan adik bayi nanti pada saat sesudah bisa kembali ke rumah. Saya bukan type yang mudah mengingat, terlebih pada kebutuhan yang banyak mempersiapkan kebutuhan bayi, maka dari itu, saya catat semua barang-barang yang harus disiapkan. Berhubung ini merupakan anak ketiga, maka beberapa barang kebutuhan bayi yang masih ada, saya catat. Gunanya? Biar tidak perlu lagi membeli yang sudah ada. Beli saja yang belum ada. Penghematan sebagian dari pelit, pemirsa... ya... namanya juga Ibu-ibu. (*nyengir).



Pengalaman adalah guru yang terbaik... ~ unknown



Kulit anak saya bisa memerah...

Waktu melihat kulit bayi anak saya yang kedua (Nararya) yang lahir pada September 2014 agak merah-merah, saya mulai was-was. Tapi seperti biasa, pak suami selalu membawa saya ke arah dan jalan yang tenang - biar balance ; satu panik, satu tenang. Menunggu penjelasan dokter anak saja. Begitu jam kunjungan dokter anak Nararya, langsung lapor, kalau kulit Nararya memerah. Bu dokter memeriksa, dan memberikan penjelasan kalau memang kulit bayi baru lahir pasti sensitif. Beliau langsung menginstruksikan ke suster dan saya untuk memberikan Lactacyd Baby. Kata bu dokter, sabun bayi yang biasa untuk tidak diberikan dulu ke adik bayi. Siaaap, bu dokter. Ternyata, setelah dua kali mandi pagi dan 2 kali mandi sore menggunakan Lactacyd Baby, badan Nararya sudah tidak memerah lagi. Horeee...


Penyebab kulit anak saya memerah...

Sebagai orang tua yang baik hati dan tidak sombong serta rendah hati... hahaha (asli nggak nyambung), saya menanyakan ke bu dokter, mengapa anak saya yang kedua kulitnya bisa memerah seperti itu, sementara anak pertama saya tidak. Bu dokter memberikan penjelasan singkat, bahwa penyebab kulit bayi yang baru lahir bisa memerah karena:
  1. Ada faktor keturunan dari orang tua yang mempunyai kulit sensitif
  2. Ada kemungkin faktor cuaca yang tidak cocok dengan bayi.
  3. Ada kemungkinan dari air yang digunakan saat mandi tidak cocok
  4. Ada kemungkinan sabun yang digunakan bayi tidak cocok dengan kulit bayi
  5. Ada kemungkinan dari bahan baju yang digunakan tidak sesuai dengan kulit bayi
Kemungkinan kulit Nararya memerah karena sabun bayi yang digunakan saat itu tidak cocok. Tapi jujur saja, kulit ibunya anak-anak ini (yaitu saya sendiri maksudnya), memang sangat sensitif. Jadi mohon maaf ya nak, jika ibumu ini mewariskan satu hal yang bisa membuat kulitmu memerah tadi. Tapi syukurlah, dengan Lactacyd Baby, kulit Nararya bisa hilang merah-merahnya. Penyebab kulit memerah, jika dikarenakan poin 1 dan poin 2 di atas, sepertinya agak sulit menghindarinya, tapi untuk poin 3 sampai poin 5, kita bisa menghindarinya. Bagaimana caranya, menghindari kulit memerah karena faktor keturunan dan faktor cuaca? Rasanya sulit sekali...


Persiapan Baby Narfa di awal Mei 2016...

Ada yang berbeda pada persiapan beli-beli kebutuhan adik bayi kali ini. Iya, saya mencatat salah satu kebutuhan adik bayi yang harus dibeli adalah Lactacyd Baby. Jujur saja, pada persiapan persalinan di kedua anak sebelumnya, saya tidak mempersiapkan Lactacyd Baby di list belanja kebutuhan bayi. Anak pertama saya, setelah lahir tidak bermasalah dengan kulitnya. Makanya di anak kedua saya santai saja. Ternyata, anak kedua saya kulitnya sensitif sehingga memerah. Paham banget deh ya sama pepatah yang bilang, "Sedia payung sebelum hujan..." Nah itulah saya, menyediakan Lactacyd Baby buat anak ketiga sebelum disuruh bu dokter.

Menyambut kedatangan adik bayi kali ini, saya pastikan Lactacyd Baby sudah tersedia di tas yang akan saya bawa untuk persalinan. Saya memilih untuk menggunakan Lactacyd Baby untuk mencegah ketidakinginan yang dapat terjadi pada kulit anak saya nantinya, seperti anak kami kedua yang sebelumnya. Sungguh rasa tak tega melihat buah hati yang baru lahir beberapa saat ke dunia, yang harusnya orang tuanya senang, tapi agak sedikit meringis karena lihat adik bayi kulit memerah. Alhamdulillah, produk Lactacyd Baby mudah dicari di mana saja, kebetulan saya mendapatkannya di apotiek dekat rumah. Produk mudah dicari dan harganya pun sangat terjangkau. Lengkap sudah, kebutuhan untuk dibawa saat persalinan nanti. Adik bayi in shaa Allah tidak memerah lagi ya kulitnya. Bayi senang, ibu tenang... 

List Persiapan Belanja Kebutuhan Baby - Lactacyd Baby


Baby Narfa lahir dan Lactacyd Baby...

Alhamdulillah, tepat tanggal 14 Mei 2016, pkl 02.15 dinihari, putra kami yang kedua, anak ketiga lahir ke dunia. Walaupun melahirkan di ruang UGD karena ruang persalinan penuh, baby Narfa dan saya sehat semua - yeeeah, kita berhasil, nak! Hihihi, melahirkan di UGD Rumah Sakit pun pengalaman pertama buat saya. Narfa lahir dengan berat 2900 gram dan panjang 50cm. Setelah semua proses persalinan, proses Inisiasi Menyusui Dini, dan masa observasi pos partum, kami bersiap pindah ke ruang perawatan. Lega sekali rasanya, setelah melalui proses persalinan sekitar 2 jam 30 menit ini ditambah masa observasi 2 jam. Begitu tiba di ruang perawatan ini, saya mulai bisa menyusui Narfa dan bisa melihat Narfa mandi. Saya sudah menyiapkan Lactacyd Baby dan mulai menggunakannya. Antisipasi kulit memerah seperti sang kakak terdahulu.

Selamat datang Baby Narfa...


Lactacyd Baby itu...

Saya jadi penasaran, apa sebenernya Lactacyd Baby itu? Produk yang bisa dihandalkan untuk mengamankan kulit anak saya, bahkan anak bayi yang baru lahir ini. Nah, ini ternyata bahan yang ada pada Lactacyd Baby; Aqua, TEA-lauryl sulfate and Ammonium lauryl sulfate, Ethyleneglycol stearate, Diethyleneglycol stearate, Hydrogenated peanut oil, Lactic Acid dan Lactoserum, Ethylhydroxyethylcellulose, Natural orange flavour, Sodium methyl paraben, Sodium hydroxide, Cholesterol, Phoshoric acid. Ternyata banyak juga ya, kandungan yang ada pada Lactacyd Baby. Banyak kandungannya, ternyata sangat bermanfaat untuk bayi saya yang baru lahir. Nah, Lactacyd Baby ini mengandung susu lho... Ternyata Lactacyd Baby kan bukan hanya untuk mengatasi kulit sensitif seperti anak saya, tapi juga bisa mengatasi ruam-ruam (paling sering siy ruam popok) dan mengatasi biang keringat pada kulit bayi. 

Lactacyd Baby siap sedia

Komposisi, Fungsi, Cara Pemakaian, Tanggal Kadaluarsa


Bagaimana pakai Lactacyd Baby...

Cara pakai Lactacyd Baby ternyata juga mudah sekali. Sambil tutup mata nyiapinnya juga bisa lho... Tinggal tuang 3 atau 4 sendok teh cairan Lactacyd Baby ke dalam bak mandi si anak. Karena anak saya masih bayi banget, jadi saya ya mencampurnya ke dalam bak mandi berisikan air hangat alias air hangat suam suam kuku. Iya, bayi Narfa ketika mandi dengan air hangat langsung anteng padahal sebelumnya menangis. Mungkin karena air yang hangat sama seperti waktu di dalam perut ibu waktu belum lahir. Eh tapi ternyata, Lactacyd Baby ini bisa digunakan dengan berbagai macam cara lho. Pertama dengan cara yang seperti saya tadi, campurkan Lactacyd Baby ke dalam air di bak mandi bayi. Yang kedua yaitu dengan cara seperti menggunakan sabun cair sebagaimana biasanya kepada tubuh sang anak. Untuk saya, saya lebih memilih kepada cara pertama.

Cara menggunakan Lactacyd Baby (Sumber gambar : FB Lactacyd Baby)



Menggunakan Lactacyd Baby Ketika...

Nah, buat buk ibuk dan pak bapak, siapkan ya, Lactacyd Baby untuk buah hati anda. Ini bermanfaat sekali sangat. Kita nggak tau, anak kita punya masalah kulit apa, makanya lebih baik berjaga-jaga. Karena pepatah "sedia payung sebelum hujan" itu benar sekali adanya. Dulu pernah dikasih tahu oleh bu dokter, kalau kulit bayi anak bisa sensitif karena beberapa faktor, seperti cuaca, keturunan (kayaknya kalau anak saya karena menurun dari saya yang memang punya kulit rada sensitif - ya untung aja kulit yang sensitif, coba kalau perasaan *eeeaa), air susu ibunya, sama apalagi ya, lupaaaa. Siapkan saja Lactacyd Baby. Mudah didapatkan, kalau mau pergi-pergi untuk dibawa, tinggal beli yang kemasan kecilnya saja (60 ml), karena untuk kemasan yang besar bisa untuk dipakai di rumah (150 ml dan 230 ml).

Ayooo..., kita gunakan Lactacyd Baby untuk buah hati kesayangan kita, seperti bayi yang satu ini juga mandi dengan Lactacyd Baby... Lactacyd Baby buat kulit anak yang bermasalah maupun pencegahan ya... 



Penasaran dan mau tau lebih banyak tentang Lactacyd Baby? Like aja Fanpage Lactacyd Baby di Facebook. Ada banyak informasi tentang Lactacyd Baby disana, berikut tentang seluk beluk kulit perbayian. Kulit orang dewasa aja ada yang sensitif ya, apalagi kulit bayi yang baru lahir, pasti lebih sensitif lagi deh ya...


Tulisan ini diikutsertakan dalam #LactacydBaby Blog Competition

2 comments:

  1. wah bunda yang satu ini memang hebat...cepat tanggap untuk anak2nya...mantabssss bigit informasinya...terima kasih banyak..ditunggu info2 lainnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama lah... bunda Rina juga numero uno... Salam sayang buat Nafis yaaa...

      Delete

KURIKULUM SD KINI... JAHARA DEH...

Buat ibu-ibu yang selalu mendampingi anak-anaknya belajar, pasti paham banget kalau materi pelajaran sekarang ini berat sekali. Ehm, apa ja...

Popular Post