7.20.2016

LEBARAN 2015 - 1437 H

Selamat Idul Fitri 1437 H

Alhamdulillah, sampai juga di penghujung Ramadhan 1437 H. Walaupun puasa saya hanya 8 hari karena 22 hari Ramadhan masa nifas pasca lahiran adik bayi belum selesai, tapi tetap meriah kok lebaran tahun ini. Yang penting dan yang jelas, Idul Fitri tahun ini alhamdulillah keluarga kami bertambah jumlahnya. Ada adik Narfa yang telah bergabung. 

Lebaran tahun ini, libur panjang dan kita nggak kemana-mana. Nggak usah ditanya lagi kenapa, udah pasti jawabannya karena ada adik bayi. Bayinya belum dua bulan pula pas lebaran, jadi nggak berani yang macem-macem bawa jalan-jalannya. Maklum, saya termasuk ibu yang agak penakut urusan bawa bayi pergi ke tempat umum. Kata orang-orang diluaran sana banyak virus dan tubuh bayi belum terlalu kuat nahan virus. Yah, walaupun ada yang kontra dengan bilang, kalo mau sakit mah ya sakit aja. Apalah terserah, saya mah nggak mau lah bawa-bawa bayi piyik ke tempat umum. Pikirannya emang selain disana banyak virus dan yang paling saya males ya barang bawaan printilan itu.

Lebaran tahun ini, saya memtuskan untuk berlebaran dari H-1 alias mudik ke rumah ibu saya di Joglo. Selain alasan karena biar ikutan mudik, walaupun ala-ala mudik doang, yaitu karena saya udah nggak mampu menyiapkan bocah-bocah untuk rapih dari pagi-pagi buta untuk berangkat berlebaran ke rumah bapak ibu. Kebayang ya, tiga orang anak dan harus disiapin semuanya dari A sampai Z, sementara pak suami udah pasti pergi sholat Ied dan sang pengasuh sudah mudik juga dari H-4. To be honest, saya menyerah dan melambaikan bendera putih. Nah, ini mudik apa cari suaka sih sebenernya? 

Lebaran tahun ini, saya merasakan kehilangan yang sangat mendalam karena mama mertua saya sudah tidak ada lagi. Mama pergi meninggalkan kami semua di tepat hari raya Idul Adha tahun lalu. Ternyata Idul Fitri tahun lalu adalah lebaran terakhir mama dengan semua anak cucunya... Ya Allah, semoga lebaran tahun depan saya dan keluarga masih bisa merayakannya bersama-sama.

Lebaran tahun ini, karena saya nginep di rumah ibu, maka yang senang sekali adalah anak-anak saya. Hahahaha... Ini karena kakak saya (yang masih tinggal di rumah ibu), sangat memanjakan anak-anak saya. Begitu tau kalau saya akan menginap di rumah ibu, dirinya menyiapkan segala macam mainan dan makanan untuk keponakannya. Plus lagi, selama ada keponakan, dirinya mengurung diri di rumah. Menghabiskan waktu bersama dengan anak saya. Oh yes banget... Terima kasih pakde Ai, mainan anak-anak makin banyak, anak-anak makan dengan happy dan pastinya ibunya anak-anak terselamatkan karena ada yang momong. Qiqiqiq...

Lebaran tahun ini, saya amat sangat bersyukur lah pokoknya... karena Allah masih memberikan saya kesempatan untuk merayakannya... Buat semuanya, Mohon Maaf Lahir Bathin ya... Maapin kalau ada yang salah-salah kate, umpame... etdaaah... 

KURIKULUM SD KINI... JAHARA DEH...

Buat ibu-ibu yang selalu mendampingi anak-anaknya belajar, pasti paham banget kalau materi pelajaran sekarang ini berat sekali. Ehm, apa ja...

Popular Post