11.22.2017

TRIP SINGKAT KE TANJUNG LESUNG - Day 2

Lanjut share ya... setelah Trip Day Pertama bahas disini...

Pagi di hari Sabtu, kita langsung lanjut siap-siap main ke Pulau Liwungan. Sarapannya minta dibungkus sama penginapan, buat dibawa ke pulau. Boleh kok... Perjalanan sih sekitar 30 menit dari penginapan kita ke Pulau Liwungan itu. Naik kapal yang cukup berisik (namanya juga pake mesin diesel, ya pasti berisik). Naik kapal begini, kena charge Rp 500.000. Mau isi sendiri atau mau isi 10 orang ya sama harganya. Hahaha, kita keluarga kecil isi 2 dewasa dan 3 anak kicik, ya udah lah ya... hahahaha... udah sampai disana, mendingan nikmati saja keindahan alam semesta. Tapi kalau ada yang barengan bisa share boat mah ya mending lah ya...

Pesan kapal sama petugas penginapan. Sebenernya harga segitu sudah termasuk gratis penyewaan alat snorkling. Berhubuuung *pakai tarik napas panjang... anak kicik-kicik, mau tak mau tak snorkling lah kita. Ditawarin juga main banana boat. Ya ini bayi begimana ceritanya... hahaha... Jadi kita menghabiskan waktu selama 2 jam di Pulau tersebut untuk main di pantai. Pantainya bersih, airnya bening dan pada saat itu cuma kita aja yang ada disana. Serasa private beach kan ya. Jangan lupa, bayar tiket masuk ke pulau liwungan Rp 10.000 per orang (anak kecil dibawah 5 tahun nggak dihitung). 

Ini tarif di Pulau Liwungan: 
Tiket Orang : Rp 10.000 per orang
Sewa pondokan/gazibu : Rp 30.000 per pondok
Mau bilas dengan air bersih Rp 5.000 per ember

Menuju Pulau Liwungan
  
Selamat Datang
Pantai Pulau Liwungan - pasirnya pecahan kerang dan karang
Di dalam Pulau Liwungan

Selesai dan balik ke Kampoeng Nelayan. Setelah sholat dzuhur, kita harus cabut balik, arah Labuan, menuju Rumah Makan fenomenal bu Entin. Perjalanan kurang lebih 1 jam dari penginapan dan lancar. Sampai di bu Entin, pengunjung ramai, tapi karena sudah pk 14.00, udah pada selesai makan siang-nya. Makan disini, sistemnya kayak RM Padang, nanti lauknya datang kita tinggal pilih. Kemarin kita makan urap, kering tempe, cumi bakar 2 tusuk, udang goreng 1 tusuk (isi 6 ekor) dan 10 otak-otak ikan yang sangat fenomenal. Habisnya Rp 90.000 saja, pemirsa! Selebihnya, kita bungkus 100 biji otak-otak buat oleh oleh... Ya orang sebiji cuma Rp 1.500...

Beberapa menu diantar ke meja
Udang, Cumi, Ikan, dan Ayam Bakar
Terbaik
Buat oleh oleh

Selesai dan mari kita lanjutkan perjalanan pulang (yang sebenernya ogah balik juga siyh... hiks hiks, karena makanan disini kok membuat hati bersinggah). Masih ada 1 tempat yang harus disinggahin, Durian Jatuhan Haji Arif. Nyahahahaaa... jangan kasih kendor lah pokoknya. Tapi emang dasar belum rejeki makan durian buah, sampai di TKP DJHA, "Duriannya sudah habis, kakak... Maaf ya, tadi ada rombongan kleb mobil mampir sekitar 50 mobil, jadi langsung habis deh", gitu kata si mamang. Bubaaar... kita nikmatin yang ada aja. Sop durian dan ketan durian. Mayan lah, daripada manyun. Tandanya emang kudu balik sini lagi, kan?

Ketan Durian - enak kok, daripada Sop Durian

Lesehan
Pas banget disini kita tuh maghrib, makanya sholat maghrib disini dulu. Alhamdulillah musholla dan toilet bersih. Oia, parkiran disini luas sekali. Cocok buat dijadikan salah satu tempat yang dikunjungi kalau ke Serang jika naik bus besar. Selesai dari sini, kita lanjut kota Serang, mau mapir dulu di tempat sohibul ALTIC sejagat raya, sang penguasa Serang. Hahahaha... lapor dan setor muka kalau udah main kesana.

Dah ya, man teman, demikian share saya, semoga bermanfaat...

11.21.2017

TRIP SINGKAT KE TANJUNG LESUNG - Day 1

Asli nih, liburan singkat kali ini sama sekali tidak direncanakan jauh-jauh hari sama kita. Biasanya sih kita kalau liburan itu pasti rencanakan jauh-jauh hari. Ya mulai persiapan dana liburan (sudah pasti urusan budget nggak pakai babibu), siap-siap waktu, siap-siap itinerary, de el el yang terkait dengan lebooor... Singkatnya, si bapak lagi pengen nyupir keluar kota, menikmati jalan subuh dari rumah. Udah gitu doang. Ehm, saya sendiri juga kepengen gitu sih. Kangen soalnya, nyupir subuh, berenti di Rest Area atau mana aja untuk sarapan. Hahahaaa... hobby kok gitu!

Okay, pilihan jatuh kepada Tanjung Lesung. Kenapa Ke Tanjung Lesung? Soalnya kita baca-baca referensi blogger, perjalanan makan waktu sekitar 4 jam - 5 jam. Nah, pas ini buat trip kita. Nggak terlalu jauh, dan gak terlalu pendek! Maklum, punya anak kicik umur 17 bulan dan laki-laki itu ya harus extra antisipasi jagain dia selama di perjalanan. Kalau melek maunya ngunyah dan rusuh di mobil. Mendingan tidur makanya. Tapi ya masa dia mau tidur melulu selama perjalanan? Anak kicik bayi itu agak beda sama kakak-nya yang pada anteng di mobil, duduk cantik di car seat. No compare lah, tiap anak emang punya keunikan sendiri-sendiri. Jadi terima nasib aja si adek mah kalau kayak gitu...

Pilihan tempat menginap dan lokasi wisata selain baca dari blog teman-teman, saya dapatkan juga dari temen di komunitas Toyota Corolla Altis teryahude dan ter-rocks sejagat raya. Ahahaha, kebetulan beliau penguasa Serang... Jadi insyaaAllah referensinya nggak diragukan lagi keabsahannya. Nanya tempat nginep di Tanjung Lesung, dapet bonus info tempat jalan-jalan dan tempat makan juga. Alhamdulillah, kalau banyak sodara itu emang membawa barokah! Mau dapet info terbaik, ya pasti dari sodara sendiri.

Eh, kita juga mencoba nyusun itinerary lho, walau singkat padat namun jelas... Nih dia...

Day Satu
05.00 berangkat
05.00 - 07.30 perjalanan Jakarta - Pandegelang
07.30 - 08.30 sarapan cari tempat layak
08.30 - 10.00 perjalanan Pandegelang - Tanjung Lesung
10.00 - 11.30 sampe di Tanjung Lesung - dan gak tau ngapain
11.30 - 12.30 sholat Jumat
12.30 - 14.00 makan siang - gak tau dimana
14.00 - 16.00 istirahat
16.00 - 17.30 main pasir
17.30 - 18.30 maghriban
18.30 - 20.00 makan malem - di restorannya tempat nginep
20.00 - tedooor

Day Dua
07.00 siap-siap ke Pulau
07.30 - 08.00 perjalanan pake perahu ke Pulau Liwungan
08.00 - 10.00 main di Pulau Liwungan
10.00 - 10.30 balik penginapan
10.30 - 12.30 siap-siap balik
12.30 - 13.30 perjalanan Tanjung Lesung - Labuan (mau makan di RM Bu Entin)
13.30 - 15.30 makan siang
15.30 - 16.30 perjalanan balik ke Serang - mampir Durian Jatuhan
16.30 - 18.00 santai di DJHA
18.00 - balik Jakarta

Berangkat dari Jakarta, molor 40 menit dari jadwal. Jadi, kita berangkat sekitar 5.40-an pagi. Anak-anak masih pada tidur, dan kita angkut. Cuma sempat aja sih kita suruh pipis dulu. Sarapan? Siapin dari rumah dan kita nanti tinggal cari SPBU atau masjid yang layak buat istirahat. Abisnya kalau mau jajan berhenti takut nggak ketemu tempatnya. Berangkat masuk toll Tomang menuju Tangerang, bablas terus keluar di Serang Timur lancar. Ini keluar toll-nya sama dengan yang mau ke Anyer nggak? Beda sih. Bisa nggak lewat Anyer? Bisa, tapi jalannya mendingan lewat Serang - Pandegelang (begitu menurut rekomendasi semua orang).

Perjalanan lancar, jalanan bagus sekali, mobil segala type nggak masalah. Mau jeep, mau sedan, mau city car, apapun itu, silahkan saja. Yang penting buat jadi catatan adalah... kalau berangkat, mobil diperiksa dulu ya, biar dalam keadaan yang sehat dan prima. Ya mesin, ya bensin, ya ban, dan lain sebagainya. Emang sepanjang perjalanan nggak ada SPBU? Banyak! Emang sepanjang perjalanan nggak ada bengkel? Ada, tapi kan kalau bengkel ya cocok nggak cocok ya. Daripada daripada... mendingan... 
 
Nah, tiba deh kita istirahat, minggir dulu buat isi perut di pagi hari. Di Pandegelang, ada Masjid yang cukup besar, berada di pinggir jalan, parkir luas. Jadi lah kita parkir disitu. Sarapan pagi, anak-anak juga cuci muka, pipis, ganti baju dan diapers. Enak kok tempat-nya dan rekomen sekali... Tapi ini ya kalau buat yang perjalanan pagi ya cocok ya. Yang belum sempet sarapan dari rumah, nah, boleh mampir di sini buat istirahat sebentar, lempengin badan, isi perut, dll. Mau mandi disini juga bisa kooook... hahaahaa... kali aja dari rumah berangkat pagi belum sempat mandi.

First stop kami di Pandegelang, istirahat - sarapan.
 
Selesai istirahat, kita lanjut perjalanan lagi, langsung menuju ke Tanjung Lesung. Menurut Waze yang kita handalkan, masih harus menempuh waktu sekitar 1 jam lebih untuk sampai. Nah... bener aja, 1 jam lebih dan  kita pun sampai di Kampoeng Nelayan, Tanjung Lesung. Hahaha, ini sih judulnya kepagian, jam 10 pagi sudah sampai di Tanjung Lesung sini. H2C karena ini belum jam Check-in. Tapi alhamdulillah, kita boleh masuk kok, sama petugas disini. Jadinya, kita langsung deh masuk kamar, istirahat dulu, sambil nungguin jam sholat Jumat si bapak. 

Kamar yang kita pilih, type Kerapu. Kamar model studio gitu. 1 kamar ada kamar mandi di dalam. Di dalam kamar, ada TV (tapi bingung juga apa yang mau ditonton), ada gula teh kopi beserta 1 botol air mineral 1500ml, electric kettle, handuk 2 buah, ada extra bed ukuran single, kamar mandi ada dispenser sabun tapi nggak ada isinya, dan air bersih tanpa water heater (mungkin karena disini agak panas, jadi nggak perlu heater lagi). So far, menurut saya, dengan harga kamar Rp 600.000 dan fasilitas begitu di Tanjung Lesung ya lumayan murah. 

Di dalam kamar type Kerapu - eh ada penampakan
Depan kamar type Kerapu

Setelah bapaknya balik sholat Jumat, kita ngelanjutin PR buat cari makan siang. Belum ada referensi tempat makan siang disini. Jadi, kerja keras nyari tempat makan di seputaran sini. Mau makan di bu Entin, Labuan, ya jauh ternyata. Akhirnya, nekat aja kita jalan menuju arah Labuan. Nah, ada kota kecil banget namanya Panimbang. Ini merupakan kota kecil terakhir sebelum Tanjung Lesung. Jaraknya sekitar 5 km (kalau gak salah). Nah, di kota ini terakhir adanya minimarket-minimarket itu. Di Panimbang ini, kita ketemu RM Evi Jaya. Ini rumah makan yang paling mendingan di antara yang lainnya. 

Evi Jaya, rumah makan yang menjual makanan siap saji gitu. Jadi kita tinggal pilih aja, mau makan apa. Katanya sih ada seafood bakar gitu juga. Tapi kita nggak kepengen (menanti makan seafood besok aja, di Bu Entin). Akhirnya kita makan menu biasa. Cuma ambil ayam kuah kuning, perkedel, tumis pare, tahu goreng, nasi buat 3 orang dewasa, minum teh hangat tawar, plus kerupuk. Habisnya Rp 50.000. Tempatnya bersih, cuma entah mengapa disini banyak sekali lalat. Saya sampai kesel sendiri ngusirin lalat-lalat yang tak tahu diri.

Rumah Makan Evi Jaya, Panimbang

Selesai makan siang, kita balik menuju Kampoeng Nelayan. Sambil pasti-nya survey sana sini penginapan lain di Tanjung Lesung. Kali di lain waktu mau kesini lagi, udah ada referensi. Nah, disini kita sempat main ke Tanjung Lesung Resort Cottage, tapi nggak masuk. Katanya sih kalau mau masuk, bayar lagi. Makanya ogah deh kita. Trus kita nyobain yang rame juga di sini, Blue Ocean. Sama satu lagi ada namanya penginapan Griyeu Nyi Mas. So far paling bagus fasilitasnya emang Kampoeng Nelayan. Tapi, menurut kita, disini emang pantai-nya yang kurang bagus. Hahaha, gak bisa buat tempat main. Sementara Blue Ocean dan Griyeu pantainya bagus banget! Sore-sore, balik dari survey, mari mantai ala-ala depan kamar penginapan. Lumayan banget buat anak-anak main pasir, main air, dan seseruan.

Ini pantai kalao nginep di Blue Ocean dan Griyeu Nyi Mas
Mari main pasir
Senja sore itu di Tanjung Lesung

Maghrib datang, dan pesta pun bubar. Kita emang merencanakan makan malam di tempat nginap kita. Baca review, lumayan kok makan di Restoran Kampoeng Nelayan ini. Udah paling cocok, nginep disini dan makan disini. Makanan yang kita pesan, cuma nasi putih, mie goreng, dan sop ikan kerapu ukuran kecil. Pesen minum teha hangat dan jeruk hangat juga. Luar biasa rasanya ikan kerapu disini. Segar, masih manis gitu daging ikannya. Pasti karena ikannya masih baru ditangkap ya... Habis Rp 100.000 buat semuanya.

Sop Ikan kerapu
 
Nah, sampai disini dulu cerita part 1 alias hari pertama di Tanjung Lesung. Bersambung di babak kedua ya... 

KURIKULUM SD KINI... JAHARA DEH...

Buat ibu-ibu yang selalu mendampingi anak-anaknya belajar, pasti paham banget kalau materi pelajaran sekarang ini berat sekali. Ehm, apa ja...

Popular Post