5.22.2016

KOES PLUS STYLE - #BahagiadiRumah

Yaudahlah ya... sekali-kali pengen juga ikutan lomba nge-blog. Kali-kali aja ada rejeki adik bayi yang baru lahir ini, buat menang lomba... aahaaahaaa... aamiin... Secara juga temanya menggugah hati dan sedikit punya pengalaman, makanya mau di-share aja disini. Berbagi nggak ada yang salah kan, kan, kan? Sekalian menyelam, sekalian minum air... katanya begitu... Sekalian ikut lombanya Ulang Tahun Tabloid Nova ke 28 - NOVAVERSARY, sekalian berbagi pengalaman. Siapa tahu bisa bermanfaat.


Masih inget lagunya Eyang-eyang Koes Plus, yang liriknya begini...

Begini nasib jadi bujangan
Ke mana mana asalkan suka
Tiada orang yang melarang
Hati senang walaupun tak punya uang
Hati senang walaupun tak punya uang
Apa susahnya hidup bujangan
Setiap hari hanya bernyanyi
Tak pernah hatinya bersedih


Bukan bujangan siyh saya..., tapi setuju banget sama lirik di baris ke-4 dan ke-5 itu... Hahaha, bohong banget ya, nggak punya uang tapi masih seneng. Emang, jaman sekarang, semua butuh uang buat hidup. Tapi bukan uang itu segalanya. Masih kalo menganut prinsip yang satu itu... Makanya, keputusan saya untuk berhenti dari kerja kantoran, mendadak (cukup dalam waktu 1 bulan saja) saya ambil setelah punya 2 orang anak. Pergi pagi, saat anak baru bangun dan bisa pulang saat anak mau tidur. Begitu terus kegiatan selama 5 hari dalam seminggu. Rasanya kok ya waktu untuk anak sangat sedikit. Mau bilang yang penting "Quality Time" tapi ya mana bisa juga mau berkualitas kalau kuantitas kurang. Belum lagi yang suka mbisikin, "Umur anak-anak nggak mungkin bisa diulang... Nikmati selagi mereka masih kecil".

Maret 2015, saya putuskan untuk mengurus anak-anak saja. Berkegiatan sesekali di luar rumah ya tetap boleh, tapi tidak untuk waktu yang menetap dari pagi sampai malam dan itu penuh dalam sepekan. Cukup sudah waktu saya terbuang di jalan raya itu, bikin saya tua di jalan. Saatnya menghabiskan waktu bersama anak-anak lebih banyak lagi dan lagi. Saya yakin, bahwa anak-anak mebutuhkan ibunya. Dulu, pernah ada yang kasih tau... "Kantor itu sangat mudah cari pengganti karyawan. Satu keluar, besok cari lagi gantinya. Kalau Ibu, bagaimana menggantinya?" Akh... saya mah apa atuh, di kantor juga bukan siapa-siapa... mending peluk bocil di rumah.

Alhamdulillah, di rumah bisa lihat perkembangan anak-anak lebih banyak. Lebih tenang hidup ini karena anak-anak saya lihat sendiri apa yang mereka kerjakan di rumah, tidak seperti sebelumnya yang harus nonton CCTV di rumah waktu mau lihat mereka. #BahagiadiRumah itu benar-enar ketika bisa melihat perkembangan anak-anak dengan mata kepala sendiri. Belum lagi yang bisa antar dan jemput anak-anak ke sekolah. Drama banget hidup saya ini, bisa antar jemput anak sekolah aja bahagia luar biasa. Tapi namanya juga perasaan, ya memang begitu adanya. Memang jauh lebih bahagia di rumah kok, dibanding bermacet-macetan di jalan raya itu. Hahaha... 

Setahun lebih, menjadi ibu rumah tangga walaupun sebenernya jabatan itu sudah ada sejak hampir 6 tahun yang lalu. Memang selalu ada sisi yang hilang... dan saat ini tentu saja penghasilan bulanan saya dari bekerja ya hilang. Hahahaha... Tapi ya, namanya rejeki kan bisa dari mana aja kan? Satu hilang tumbuh seribu. Namanya juga rejeki, Tuhan donk yang atur dan kita boleh berusaha saja. Aamiin... Mudah-mudahan ya, rejeki suami bapak tercinta bisa dilebihkan. Hihihihi... Tapi yang jelas, suami makin sayang lho, kita di rumah menjaga anak-anak secara ibunya sendiri langsung yang mengawasi anak-anak. 

Ternyata, sebenarnya banyak yang bisa membikin #BahagiadiRumah lho... Selain menjaga anak-anak, kita juga bisa melakukan hobby di rumah. Misalnya saja saya yang hobby bersih-bersih rumah, sangat senang kalau di rumah. Bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bebersih di rumah. Kadang suka lupa waktu. Ya namanya juga suka, pasti kadang lupa diri. Tapi ternyata setelahnya, malah jadi bersih deh rumahnya. Ada yang mau rumahnya saya bersihkan? Yuk sini... seya bersihkan semuanya... hahahaha...  Jangan lupa, untuk tips dan trik bisa #BahagiadiRumah, banyak kok di Tabloid NOVA. Mulai dri urusan dapur, bersih-bersih sampai dengan keharmonisan keluarga...

Happy Birthday, Tabloid NOVA... Semakin bersinar di umur yang sudah sangat dewasa... 

Melihat si cantik dan si ganteng #BahagiadiRumah

5.02.2016

BAPAK SUPER - SUPER DIDI

Super Didi

Tetiba... alhamdulillah dapet undangan nonton grateis dari Mother and Baby Indonesia, lhooo... Jreng jreng, sungguh di luar dugaan, rejeki nomplok dapet nonton bareng di Panet Hollywood Kartika Chandra sebanyak 3 orang. Iseng-iseng berhadiah ikutan jawab quiz di FP FB Mother and Baby Indonesia, malah kecipratan rejeki. Ya Allah, nikmat Tuhan mana yang hendak kamu dustakan... hihihi. Tapi ya, sebenernya ikutan kuis itu juga karena udah tau bakal lowong di hari Sabtu tanggal 23 April itu, kalau nggak lowong schedule-nya, ya udah pasti nggak mau ikut. Ngapain ikut, lha wong nggak bisa dateng, mending buat yang lain aja yang bisa datang, tho...

Film yang akan ditonton adalah Super Didi! Film baru tayang tanggal 21 April 2016, dan kita nobar-nya tanggal 23 April. Masih hot lah ya... (ya yang nggak hot saya yang update di blog ini sepertinya - seperti biasa, saya suka telat). Diperankan oleh Vino G Bastian sebagai ayah, Karina Nadila sebagai ibu, beserta dua orang bocah lucu sebagai anak - yang mana saya lupa namanya dan mau browsing pun males. Oia, ada Ira Maya yang berperan sebagai Oma dan Mathias Muchus yang berperan sebagai Opa. 

To the point niyh ya mas bro om tante... 

Cerita film Super Didi ini sebenernya sangat sederhana, lho... nggak neko-neko dan kalau saya liat ini emang berdasarkan kisah nyata dalam kehidupan kita. Hmmm, kurang tau kalau yang di luar Indonesia sana, tapi kalau masih seputaran Indonesia khususnya Jakarta, sepertinya memang banyak yang begini. Sepertinya ya... melihat kan kegiatan ibu-ibu sekarang nggak semuanya di rumah, nggak semuanya jadi ibu rumah tangga. Ibu-ibu jaman sekarang itu kegiatan dan kegiatannya luar biasa, sudah hampir mirip kepala rumah tangga. 

Mengisahkan tentang keluarga yang sangat harmonis, si ayah bekerja mencari nafkah (arsitek lho pekerjaan ayahnya... ciyeee) dan si ibu menjaga merawat anak-anak di rumah.Tidak ada masalah apa-apa dengan rumah tangga mereka. Bapak baik, ibu baik, anak-anak juga keren! Sampai pada satu waktu, si ibu harus pergi berangkat ke Luar Negeri dan terpaksa hand over sama si Bapak untuk ngurusin bocah-bocah. Nah, yang bikin lucu itu, emang bapaknya nggak biasa urus anak-anak - hmmm... lebih tepatnya emang karena nggak biasa ngurus anak-anak, karena tugas bapaknya adalah mencari nafkah. Asisten Rumah Tangga? Ada, tapi bukan untuk ngurus anak-anak dan hanya sekedar ngurus rumah. Keren banget konsep nya... ART emang buat ngurus rumah, bukan urus anak. 

Oh iya, sebenernya oma dan opa juga ada lho, tinggal sekota dengan mereka, tapi emang prinsip oma dan opa juga keren, mereka nggak mau emong cucu, karena punya kesibukan sendiri. Ya sepakat lah, udah tua ya wajarnya nikmatin hidup, bukan lagi ngurus cucu. Ngawasin sih boleh la ya, kalau keadaan darurat, tapi bukan diserahkan secara utuh. Ini juga prinsip yang berlaku buat keluarga kecil saya dan pak suami. Kakek nenek bukan buat jaga cucu. Kakek nenek ya cukup nikmati hidup di hari tua. Eh jadi kebayang sendiri, nanti saya udah tua (kalo umur panjang), jadi MC nggak ya...? Momong Cucu... hihihihi

Well done banget si bapak kena urus bocah-bocah, sementara istrinya pergi ke Luar Negeri dan di kantor lagi ada project besar. Hari demi hari dilalukan sama sang bapak untuk mengurus bocah-bocah. Dari mulai awalnya kesulitan, sampai akhirnya jago ngurus anak-anak. Bravo banget buat sang bapak! Eh, sebenernya nggak cuma ngurusin anak lho, tapi juga include pergaulan si ibu yang seperti arisan, begaul dan lain semacamnya. Bahahah... kebayang ya, si bapak juga harus ikutan yang begituan. Tapi hebat kok, si bapak bisa ngejalanin-nya. Suami saya? Hohoooo... pasti nggak kalau urusan diluar anak-anak... 

Jadi ya... inti film itu emang ngasih pelajaran buat para bapak-bapak, untuk urusan perbocahan, sewajarnya sang ayah juga turut peran serta. Nggak cuma jadi tugas ibu semata, karena in case ibunya perlu urusan sesuatu yang mendadak dan urgent, si bapak udah tau apa yang harus dikerjakan dan nggak kagok lagi... Walaupun bukan tugas utama si bapak, nggak ada salahnya bapak tau apa yang harus dikerjakan untuk anaknya. ya urusan sekolah, urusan update pergaulan anak (update tokoh kartun ini penting banget sepertinya, jangan sampe nggak tau Frozen yaaaa.... atau mungkin Thomas dan Boboboi).

Ira Maya lagi opening... 

Nukerin tiket dulu ya.... 

Alhamdulillah dapet goodies bag... isinya bermanfaat semua...

Rejeki Nares....

Yuk, bagi yang belum nonton, coba deh nonton. Cussss ke bioskop yang masih muterin film Super Didi ini. Film-nya layak banget untuk ditonton. Belajar dari kehidupan yang sebenernya. Cuma satu menurut saya yang agak janggal pada film ini.... alasan kepergian ibunya ke Luar Negeri agak kurang kurang kuat. Andaikan saja alasan kepergian ibunya ke Luar Negeri itu sangat signifikan, sempurnalah film ini... Tapi overall, kereeen....

KURIKULUM SD KINI... JAHARA DEH...

Buat ibu-ibu yang selalu mendampingi anak-anaknya belajar, pasti paham banget kalau materi pelajaran sekarang ini berat sekali. Ehm, apa ja...

Popular Post