8.26.2013

SERUNYA BERMAIN SAMBIL BELAJAR

Weekend datang... saatnya memanjakan si bocah kecil. Saatnya nyenengin si bocah kecil nan imut nan menggemaskan itu. Weekend kali ini sudah punya schedule mau trial Tumble Tots-nya Nares di Taman Anggrek. Kebetulan waktu itu ada voucher di Disdus (atau Livingsocial yeeeh..?) yang seharga Rp 50,000 untuk 2 kali trial. Periode voucher itu mulai dari 2 Juli - 31 Agustus. Mau kesana bulan puasa, rasanya kok ya males banget. Puasa-puasa ke mall, gitu... Yang ada pengen jajan ini itu anu. Malah ribet deh urusan puasa. Hahaha, itu sih emang namanya nggak tahan ama godaan aja. Sok nyalah-nyalahin puasa pula! Nah, minggu depan itu, tanggal 31 Agustus kebetulan mau ada acara keluarga pula. Jadilah kesempatan hanya ada di minggu kemaren saja. Berangkat cusss...

Sesuai dengan peraturan di voucher-nya, bahwasanya sehari sebelum mau ikutan kelas trial, harap konfirmasi dulu ke Tumble Tots Taman Anggrek. Saya telpon lah ke Tumble Tots, ternyata untuk anak umur 2 tahun 6 bulan, adanya kelas pukul 11.30. Oke sip, berarti 30 menit sebelum kelas sudah harus berangkat dari rumah. Emang sengaja milih di Tumble Tots Taman Anggrek karena dekat sekali dengan rumah kami di Slipi. Eya ya o eee... naek transJakarta cuma selang 1 shelter doang loh. Murah meriah pulak kan ya, cuma Rp 3,500 udah sampe donk, tinggal gempor jalan kakinya aja kan ya... #nggakmaususah

Sampe di Taman Anggrek, sekitar pukul 11.25, langsung menuju lantai 2. Sempet nanya loh, sama petugas mall Taman Anggrek, secara sempet bingung dimana posisi itu Tumble Tots. Ternyata di sisi yang deket Metro (sebelahnya persis sama Metro). Dan sampe di Tumble Tots, ternyata kelas sudah dimulai. Ya, karena sempet nanya-nanya dulu tadi, jadi agak telat deh ikutannya. Tapi ya pasti belum telat banget kan ya... 5 menit doang gitu kan? Secara beneran kok, masih ada yang lebih telat dari Nares. Wewww... nyari tandingan telat yeee....

Daftar dengan ngasihin print out voucher-nya di meja registrasi, trus Nares dikasih sticker tulisan nama : NARES. Maksudnya pasti biar nanti Bu Guru-nya tau nama Nares degh ya... Tapi sayangnya, Nares malah nggak mau pake. Iyh, Nares sih gitu deh, selalu kalo sama benda-benda asing yang baru, suka nge-reject. Adaptasinya agak loading. Nggak sama orang, nggak sama benda, selalu pasti membutuhkan waktu. Karena Nares nggak mau sticker nama itu, akhirnya emaknya deh yang pake. Eh, sempet juga sih, pasangin di baju belakang Nares, tapi begitu ketauan sama Nares, dia langsung mewek gitu. Cepet-cepet deh, saya cabut itu stickernya. 

Selama 1 jam Nares di kelas trial itu, inilah kegiatan yang dilakukan Nares bersama temen-temennya (dan pasti juga emak dan nanny di kelas itu):


Listening

Jadi, si anak diminta untuk duduk sambil memperhatikan dan mendengarkan Miss yang bercerita tentang bunga. Display cerita pake Ipad donk (gaya yah, guru jaman sekarang, pake-nya eped). Di dalam sesi ini, Nares bisa memperhatikan Miss yang bercerita, tapi pas disuruh mengulang beberapa kata oleh Miss, Nares nggak mau nyebutin. Pas si Miss bilang, "flower" dan Nares diminta untuk nyebutin, Nares malah diem aja... Yo weis lah, nggak dipaksain. Yah, dari sekian anak di situ, emang juga yang cuma mau nyebutin "flower" itu ya cuma 1 anak doang (dan terlihat memang si anak sudah murid Tumble Tots - asumsi saya, anak itu sudah biasa). Jadi, ya Nares emang masih adaptasi sama lingkungan sepertinya... 


Creativity

Di sesi ini, anak-anak diminta untuk membuat suatu prakarya yang sudah dipersiapkan. Judul prakarya-nya tempal tempel kertas warna. Hihihi, lucu banget sesi ini. Saya suka sekali. Eh, ternyata Nares juga seneng banget sama sesi ini loh. Nares semangat mau tempal tempel di kertas. Pas ibunya mau bantuin gitu, Nares bilang, "Ndak usah bu, Ayesh aja..." Mantab! Walaupun mencong-mencong, tapi sangat bangga akan semangatnya itu. Bener ya, hasil memang nomor 2, tapi niat dan semangat yang antusias, jadi agak berasa gimanaaa gitu. Bangga aja loh.

Belajar nempel-nempelin

Hasilnyaaah... Lucu!


Olah tubuh

Kalo di sisi ini, si anak diajarin gimana badan yang lebih banyak bergerak. Mulai dari diminta untuk naik step-step tangga, jalan di papan keseimbangan, ngatur jarak langkah, dan sebagainya deh. Di dalam sesi ini, anak-anak di pegangin satu persatu sama Miss-nya. Nares kurang begitu suka di sesi ini. Banyak step-step yang dilewati (skip) sama Nares. Apalagi pas waktu ada trainer yang cowok mau bantuin untuk megangin Nares, Nares malah ketakutan gitu. Hahaha, sampe-sampe Nares kabur. Wkwkwkw, aseli kocak ngeliatnya. Emaknya antara mau ketawa dan maluuu... 

Lagi nenangin bocah, nggak mau ikutan salah satu step di  sesi ini :(

Sing and dance

Entah apa nama sesi ini sebenarnya, tapi yang jelas di sesi ini, anak-anak diminta untuk bernyanyi bersama plus pake gerakan tarian gitu. Lagunya di stel pake CD gitu, si Miss ngebimbing. Lagunya kebetulan lagu saya masa kecil juga, jadilah saya yang bersemangat untuk nyanyi sambil gerak. Hahaha, ini yang mau sekolah, si anak apa si mamak, sih? Kok emaknya antusias banget. Lah Nares sendiri gimana? Nares untuk nyanyi-nya nggak seberapa antusias, tapi kalo untuk berusaha gerak-geraknya, lumayan banget. Yah, namapun baru sekali kan, wajar kalo masih malu-malu.

Nyanyi sambil sedikit nari donk...

Di saat terakhir ini, ada acara lempar-lempar bola mainan gitu, trus udahannya, anak-anak diminta untuk ngumpulin bola kembali ke kotaknya. Alhamdulillah, Nares terbiasa buang sampah di rumah, jadi udah seneng banget pas dia disuruh masukin bola ke kotaknya. Bagus nih, anak-anak diminta untuk belajar kebersihan dan kerapihan. 

Balikin bolanyaaa yaaah...

1 jam nggak berasa juga ya, lumayan buat Nares berkegiatan sesuatu yang baru. Pas selesai, Nares saya tanya, apakah dia happy dengan kegiatan barunya itu? Alhamdulillah, Nares bilang, "Ayesh suka, Ayesh seneng". 

Buat sekedar informasi aja nih ya... biaya di Tumble Tots di Taman Anggrek, untuk Pre-School anak usia 2 tahun sampai 3 tahun adalah : 
- Pertemuan 4 kali dalam sebulan adalah Rp 450,000
- Pertemuan 8 kali dalam sebulan adalah Rp 550,000
- Pertemuan 12 kali dalam sebulan adalah Rp 650,000

- Biaya registrasi Rp 300,000 cukup sekali ajah
- Biaya membership Rp 990,000 untuk sampai selesai kindergarten.

Untuk jadwal kelas usia 2 tahun sampai 3 tahun:
- Senin, Kamis, Minggu : 10.45pagi
- Selasa, Rabu, Jumat : 09.30pagi
- Sabtu : 11.30pagi

Di Tumble Tots ini ternyata ada kindergarten-nya loh, jadi dari pre-school sampai kindergarten, bisa di Tumble Tots ini. Bahasa pengantar yang digunakan di sini, kebanyakan pakai bahasa Inggris (sekitar 90% lah). Bagus donk? Mungkin iya buat beberapa para orang tua. Tapi buat saya pribadi, saya masih memilih untuk yang bahasa pengantarnya adalah bahasa Indonesia. Bahasa Inggris cukup diperkenalkan dulu aja untuk anak seusia Nares. 

Overall, weekend kali ini cukup berkesan buat saya dan Nares pastinya. Karena Nares sekarang kalau ditanya, "Nares mau main di sekolah-sekolahan lagi, nggak?, dia pasti menjawab, "Mauuuu, bu..." Hahahaha, padahal sebelumnya, selalu bilang, "Nggak mau, bu..." Nah, berarti Nares punya gambaran baru tentang sekolah itu gimana. Dari yang nggak tau, dan sekarang sudah tau. Okey degh, untuk saat ini, cukup tau aja dulu ya, nak. Belum saatnya kamu rutin pergi ke kelas itu... Bila tiba nanti waktunya, bapak ibu akan memberangkatkanmu ke sekolah (eciyeh ini kok kaya mau pergi haji aja sih, pake diberangkatin segala...)

2 comments:

  1. Preschool yg merangkap daycare ini buka di mall taman anggrek, per tanggal 28 oct tutup karena ga mampu bayar sewa dan untuk daycare dipindahkan ke kondo taman anggrek milik ownernya sendiri.
    Tak sanggup dan menolak menerima komplen dari para orang tua, saya langsung di panggil untuk diskusi secara langsung. Walaupun owner sendiri yang bilang kalau saya tidak senang boleh berhenti dan uang akan dikembalikan.
    Dan disaat saya belum menyatakan berhenti dia sudah mengusir anak saya keluar dari daycarenya dan sampai sekarang TIDAK ada pengembalian uang apapun dan dia hanya terus2an suruh saya email yg menyatakan saya berhenti (padahal saya diberhentikan) kemudian baru ada pengembalian uang.
    Padahal dia sendiri juga lah yang bilang "kalau dia yang tutup sekolahan uang akan dikembalikan, tapi kalau saya yang berhenti uang tidak akan dikembalikan" jadi apa karena dia GA NIAT kembalikan uang saya makanya dia maksa saya email menyatakan saya berhenti? Dia memaksa saya email auatu hal yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

    Tidak hanya uang saya saja yang di"makan" sekolah ini, beberapa orang tua lain juga sudah menyatakan bahwa uang security deposit mereka tidak dikembalikan padahal berhenti dengan baik2 (padahal dikatakan security deposit akan dikembalikan kalau sudah tidak lanjut daycare)
    Itu hanya beberapa orang tua yang saya kenal. Mungkin masih ada orang tua diluar sana yang uangnya juga tidak dikembalikan.

    Ini cerita fakta kasus yang saya hadapi dengan sekolah ini.

    ReplyDelete
  2. Preschool yg merangkap daycare ini buka di mall taman anggrek, per tanggal 28 oct tutup karena ga mampu bayar sewa dan untuk daycare dipindahkan ke kondo taman anggrek milik ownernya sendiri.
    Tak sanggup dan menolak menerima komplen dari para orang tua, saya langsung di panggil untuk diskusi secara langsung. Walaupun owner sendiri yang bilang kalau saya tidak senang boleh berhenti dan uang akan dikembalikan.
    Dan disaat saya belum menyatakan berhenti dia sudah mengusir anak saya keluar dari daycarenya dan sampai sekarang TIDAK ada pengembalian uang apapun dan dia hanya terus2an suruh saya email yg menyatakan saya berhenti (padahal saya diberhentikan) kemudian baru ada pengembalian uang.
    Padahal dia sendiri juga lah yang bilang "kalau dia yang tutup sekolahan uang akan dikembalikan, tapi kalau saya yang berhenti uang tidak akan dikembalikan" jadi apa karena dia GA NIAT kembalikan uang saya makanya dia maksa saya email menyatakan saya berhenti? Dia memaksa saya email auatu hal yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

    Tidak hanya uang saya saja yang di"makan" sekolah ini, beberapa orang tua lain juga sudah menyatakan bahwa uang security deposit mereka tidak dikembalikan padahal berhenti dengan baik2 (padahal dikatakan security deposit akan dikembalikan kalau sudah tidak lanjut daycare)
    Itu hanya beberapa orang tua yang saya kenal. Mungkin masih ada orang tua diluar sana yang uangnya juga tidak dikembalikan.

    Ini cerita fakta kasus yang saya hadapi dengan sekolah ini.

    ReplyDelete

KURIKULUM SD KINI... JAHARA DEH...

Buat ibu-ibu yang selalu mendampingi anak-anaknya belajar, pasti paham banget kalau materi pelajaran sekarang ini berat sekali. Ehm, apa ja...

Popular Post