2.11.2015

KARYA ANAK BANGSA

Postingan kali ini agak berbeda. Kenapa berbeda? Karena kali ini cuma mau mengekspresikan bagaimana saya bangga terhadap karya anak bangsa. Produk anak negeri sendiri. Iya... bukan produk import dari negara luar. Pada dasarnya saya merasakan bahwa sebenarnya anak-anak Indonesia ini punya potensi yang sangat besar. Anak-anak diatas itu maksudnya bukan anak-anak yang sesungguhnya ya, tapi lebih kepada orang-orang di Indonesia. Ya iyalah, kita punya penduduk sejumlah 200juta jiwa, masa nggak ada yang bisa dibanggakan? Pasti adalah. Saya sendiri yakin, bahwa anak negeri punya potensi yang luar biasa. Pada dasarnya emang semua orang punya kelebihan dan kempuan kan? Tinggal berani eksplorasi atau nggak. Tapi kalo ngeliat kelakuan para pejabat yang mempimpin negara ini, malah jadi malaaas... Aiyh ya sturalah nggak usah ngomongin mereka.

Balik ke topik tentang karya anak bangsa, kali ini saya mau cerita tentang produk anak bangsa yang lagi saya gemari; Chocoofaza - minuman cokelat premium.

Saya bukan penikmat kopi. Tapi bukan berarti anti kopi ya... Minumlah walau sesekali. Entah mengapa kurang begitu berani sama yang namanya kafein. Padahal dulu waktu masih jaman kuliah, hobby banget bikin kopi. Yaaa, walaupun yang diminum kopi merk kapal laut itu, yang mirip abang-abang, yang penting harus ngopi. Kelar kuliah, udah nggak pernah ngopi lagi. Ya begitu absen 3 tahun dari kopi, terus nyoba lagi minum kopi merk kapal laut itu, kok sakit perut. Semenjak itu nggak pernah ngopi lagi. Ya, minum sih, tapi bukan yang kopi macam itu lagi, beralih ke kopi yang rendah kafein itu. Ceritanya namanya decaf. Mahal bingit. Adanya juga cuma di supermarket premium yang di Kemang atau SCBD itu. Ah lupakanlah minum kopi.

Nah, terus nemu deh tuh minuman tinggal seduh gitu, seneng donk, bukan kopi tapi coklat. Saya baru kepikiran, dulu direktur saya itu seneng banget minum hot chocolate. Oh, ternyata rasanya begitu. Enak ternyata. Akhirnya saya jajan deh tuh, minuman hot choc yang tinggal diseduh pake air panas. Abis jujur aja ya, mau beli di macam toko minuman gitu, harganya meuni selangit. sehari segelas bisa bangkrut dah. Tapi ya, sebel banget gegara BBM kemarin itu naik 2 rebu perak per liter, itu se-sachet bubuk coklat harganya naek juga. Yahilah, yang naik harga bengsing, kenapa minuman coklat ikutan naek? Apa sekalian aja kali ya, mending minum bengsing?

Hot Chocolate

Kabar gembira datang dari suami saya tercinta. Iya, dia pulang kantor dan membawakan saya hadiah satu pack bubuk cokelat untuk diminum dan tinggal seduh air panas. Ahiy..., alhamdulillah emang rejeki anak sholehah nggak kemana dah. Tau aja istrinya seneng minum hot chocolate *pelukdaddy. Nggak sabar donk, langsung buka dan cobain nyeduh. Wohooo, suka banget sama rasanya. Cocok di lidah. Parahnya lagi, iseng banget bawa ke kantor karena suka minum yang anget-anget kalo di waktu-waktu yang rawan ngantuk gitu. Eh, ada juga yang mau nyobain. Mereka ternyata juga suka lho. Seru yaaa... Akhirnya, kita borong deh tuh Chocoofaza.

Chocoofaza minuman coklat ini tinggal seduh air panas lho. 2 sendok makan cukup untuk air sebanyak 150cc. Saya sendiri nggak suka terlalu kental, makanya 2 sendok makan bisa buat 200cc air. Maklum, saya udah manis pula jadi nggaknterlalu manis pun buat saya nggak masalah. Oia, kecenya lagi, Chocoofaza ini dibuatnya tanpa bahan pengawet. Jadi cuma cokelat bubuk, gula, dan paling creamer nabati. Nah, aman kan? Tanpa pengaweeet, tanpa perisa tambahan, tanpa pewarna... kurang apalagi coba?  Kurang banyaaaaak! Karena udah beli 1 pack pasti mau lagi dan lagi. Se-pack itu isi 210gram, bisa buat 7 gelas berarti. Hmmm, baunya cokelat jadi terngiang deh...

Chocoofaza

Penasaran sama produk Chocoofaza donk saya. Akhirnya nanya-nanya sama temennya pak suami yang jualan. Aseli ya, ternyata Chocoofaza aseli buatan anak bangsa. Hebat! Keren! Ciamik! Ide-nya maupun semangatnya saya suka sekali. Yang kayak begini ini, yang harus di-support. Iya, produk-produk anak bangsa, produk lokal, harus didukung. Kebayang ya, gimana mereka berjuang meracik untuk menemukan paduan yang pas dalam racikan minuman di bubuk cokelat itu. Itu kan nggak mudah. Mulai dari milih biji cokelat, trus proses bikinnya, packaging-nya, pemasarannya. Angkat topi banget lah buat mereka. Saya pun belum bisa bikin apa-apa, tapi mereka udah bisa bikin bubuk cokelat untuk diminum dan seenak itu... Cobain deh minum cokelat Chocoofaza, kalo nggak ketagihan, hebat. Soalnya dari semua yang udah nyobain, mereka pasti pada bilang Chocoofaza itu enak bingit. Mau nyobain nggak? Email dah ke saya di mona.archy@gmail.com.

No comments:

Post a Comment

KURIKULUM SD KINI... JAHARA DEH...

Buat ibu-ibu yang selalu mendampingi anak-anaknya belajar, pasti paham banget kalau materi pelajaran sekarang ini berat sekali. Ehm, apa ja...

Popular Post