5.08.2014

HUNTING SEKOLAH BUAT NARES

Jadi orang tua nih sekarang, beneran jadi orang tua karena mau daftarin Nares masuk sekolah. Emang cuma playgroup sih, tapi ya kan tetep aja ala-ala sekolah. Yang harus masuk pagi dan pulang agak menjelang siang. Yang pastinya lagi, karena harus bayaran! Kalo kerja ya kan dibayar gitu, nah ini sekolah kan ya harus mbayar. Tahun ini umur Nares 3 tahun di bulan Februari, dan bakal jadi 3 tahun lewat 4 bulan nanti. Jadinya umurnya emang masuk playgroup. Kebetulan banget, di komplek tempat kita tinggal itu ada fasilitas TK dan SD. TK Tunas Muda IKKT I dan SD-nya juga SD IKKT. Ini dua sekolah berdiri dari tahun jebot. Jaman abang saya sekolah TK aja uda ada di marih. Saya pun TK juga disini, tapi cuma TK tahun pertama, secara tahun kedua TK udah pindah keluar kota. Sekolah di komplek ini milik yayasan Tunas Muda, yang mana yayasan ini punya Mabes TNI (secara juga emang kompleknya juga milik Mabes gitu...).

Ayoooo, sekolaaaah.... (gambar nyomot disini)


Secara prinsip, saya dan pak suami mempunyai pola pikir yang sama dalam memilih sekolah buat anak. Yang penting sekolah itu : (pertama) nggak jelek banget dari kualitas pendidikannya, (kedua) sebisa mungkin dekat dengan rumah (kasihan hari gini kalo anak sekolah jauh-jauh mesti bangun subuh - ini nasib saya waktu kecil, sekolahnya kudu jauh dari rumah jadi pagi buta udah harus bangun dan tidur lagi di school bus), (ketiga) bukan merupakan kewajiban masuk sekolah unggulan nan penuh gengsi. Kalau orang tua saya sendiri punya prinsip dalam menyekolahkan anaknya, "Sekolah nggak mesti unggulan, tapi anak harus unggul". Huahahahah... Ya, masing-masing pribadi pasti punya prinsip yang berbeda dalam mengambil keputusan memilih sekolah. 

Tapi ya, denger nggak sih, baru-baru ini ada kejadian kasus pelecehan seksual di sekolah beken daerah Pondok Indah itu? Anak umur 5 tahun, di kindergarten class, menjadi korban pelecehan seksual sama petugas cleaning service-nya. Mana itu si provider cleaning service juga perusahaan yang terkemuka seantero jagat raya kan? Masuknya aja duitnya nggak sedikit (uang pangkalnya pasti udah pake ribuan USD). Bulanannya pasti juga udah diatas Rp 1 juta (pasti bayarnya juga pake USD). Nggak jaminan juga kan kalo sekolah itu aman? Nggak jaminan juga kan kalo sekolah mahal nan unggulan itu bakal safe anak kita. Nah, jadi itu kesimpulan saya kenapa nggak mesti masukin anak ke sekolahan yang notabene dicap "unggulan".

Di sekitar perumahan kita tinggal ini, sebenernya ada 2 TK dan Playgroup yang agak besar. Yang satu itu di dalam Komplek, yang TK Tunas Muda IKKT tadi, dan satunya lagi TK Anggrek di luar komplek tapi masih dapat dijangkau dengan jalan kaki. Yuk bahas satu persatu informasinya... Mudah-mudahan berguna buat yang lagi nyari sekolah buat anaknya di seputaran Slipi sini. 


TK Tunas Muda IKKT I - Komplek Hankam Slipi

Fisik sekolah
Bangunan TK ini dibangun di tahun 1987 (kalau TK ini sih berdirinya mungkin tahun 1970an tapi di lokasi yang sedikit berbeda). TK ini berdiri di atas lahan seluas 3300 m2. Taman bermainnya cukup luas dan lengkap. Segala perosotan, ayunan, dan entah apalagi itu namanya, ada di sekolah ini. Tempat bermainnya juga cukup rindang karena pohonnya udah pada rimbun. Di sekolah ini juga ada aula atau hall buat tempat pertunjukan, eh tapi ada juga panggung buat pertunjukan outdoornya gitu lho. Ruang kelas-nya seluas kurang lebih 7 meter x 9 meter. Untuk playgroup sendiri, bakalan ada 2 kelas dan 1 kelas bisa diisi sampai 15 anak. Pas kemarin Nares daftar, udah 7 anak yang daftar (8 sama Nares). Kalau untuk CCTV sendiri, sepertinya belum ada degh, itu sepenglihatan saya loh ya... 

Metode Pendidikan
TK Tunas Muda IKKT ini menggunakan metode pendidikan Sentra yang terkenal dengan konsep bermain sambil belajar. Di rumah kita, ada tuh bukunya Yudhistira ANM Massardi yang tentang metode pendidikan sentra, buat gambaran apa itu metode sentra, monggo intip dimarih. Sedikit banget yang bisa saya jelaskan adalah (secara yang khatam buku metode sentra ini adalah pak suami, maka saya nggak bisa jelasin banyak), anak itu nggak belajar, tapi cuma main aja. Nah, di dalam permainan itu, diselipin pelajaran biar dia inget. Di TK IKKT sendiri ini, nerapin 8 metode sentra, dari 9 metode ya g ada. Guru pendamping untuk setiap metode pun beda-beda. Plus wali kelas yang selalu standby. Kebetulan banget, suami saya emang nyarinya yang pake metode sentra. Kebetulan pulak disini pakenya metode sentra.

Waktu masuk sekolah
Playgroup sendiri, masuk hanya 3 kali dalam seminggu. Hari Senin, Selasa dan Rabu. Masuk mulai pukul 0730 sampai pkl 1000. Kalau TK emang masuknya dari Senin sampai Jumat. Sekolahnya tutup sampai pukul 1200 (ya kalik ada yang mau daftar, datanglah sebelum pukul 1200).

Biaya-biaya
Total untuk masuk Playgroup di tahun 2014 ini adalah sebesar Rp 4.100.000. Biaya tersebut adalah untuk pembayaran Uang Pangkal, uang seragam, uang kegiatan selama setahun, uang peralatan selama setahun, uang SPP di bulan Juli 2014, dan uang bantuan sosial. Uang pangkal itu bakalan berlanjut sampai nanti kalau Nares ngelanjut TK di IKKT juga. Jadinya udah nggak perlu uang pangkal TK lagi. Nah, lumayanan menghemat kan. Tinggal bayar SPP, uang kegiatan, uang sosial, uang seragam. Uang sebesar Rp 4.100.000 ini diserahkan pada saat pengembalilan formulir berikut dengan fotokopi KK dan fotokopi Akta Lahir yah, sebelum sekolahnya masuk. Kalau biaya SPP perbulannya adalah sebesar Rp 340.000. Itu sudah termasuk makan bersama di sekolah pada setiap harinya. Biaya beli formulirnya sebesar Rp 100.000 ya pemirsah... dibayar tunai. Kalo uang pangkalnya boleh dicicil. Nah, buat PNS di Mabes TNI dan Anggota TNI, bisa dapet discount khusus. Jadi silahkan dimanfaatkan jika bisa...




Kalau mau liat-liat gimana TK IKKT Tunas Muda 1 ini, monggo buka disini yah... Saya sendiri nggak punya foto yang langsung diambil dari telepon pintar saya... Hihihi. JAdinya gambar boleh nyomot....


TK Anggrek - Jl Anggrek Rosliana, Slipi

Fisik Sekolah
Kalau dibandingkan dengan TK IKKT, TK Anggrek luasannya sekitar 1/3 dari TK IKKT. Bangunannya juga seperti udah lama nggak direnovasi, karena ada beberapa lisplank yang bekas bocor, keliatan banget. Ruangan kelas juga nggak sebesar di TK IKKT, sementara halaman bermain ya jauh lebih kecil. Begitu juga dengan peralatan mainan si bocah (merry-go-round, swing, etc), pasti jumlahnya nggak sebanyak di IKKT. Disini pastinya nggak pula hall indoor kayak di IKKT, tapi mereka punya area berkumpul outdoor tapi pake canopy gitu. Kemarin sih pas kesana, itu bocah-bocah lagi pada kumpul di hall luar itu. Taman hijau di TK Anggrek juga nggak sebanyak di IKKT. Tapi bukan berarti di TK ini nggak banyak tumbuhan atau pohonan yah. Rimbun sih tetep rimbun tapi emang menyesuaikan dengan lahan yang ada aja.

Metode Pendidikan
Pas dateng ke TK ini, saya ketemu dengan pengurus yayasan TK Anggrek. Ramah orangnya (ya iyalah namanya juga guru TK gitu). Sayang banget, pas kita nanya metode pendidikan yang digunakan di sini, si ibu cuma menjelaskan "Ya metodenya adalah bermain dan bermain. Kita juga mengenalkan pendidikan agama dini disini...". Rasanya kok kita nggak puas ya, dengan jawaban itu. Yaiyalah namanya juga anak-anak, taunya kan cuma bermain dan main. Makan, tidur, jalan-jalan. Kelar degh urusan. Huahahaha... Okesiplah. Oh iya, jumlah pengajar disini ada 7 guru yang mana 1 orang guru akan memegang 1 kelas. Beda banget ya sama IKKT yang tiap sentra punya guru masing-masing plus ditambah wali kelas.




Waktu masuk sekolah
Di TK Anggrek ini, untuk playgroup masuknya juga seminggu 3 kali. Bedanya adalah, masuk bulan ini akan berbeda dengan bulan depan. Misalnya bulan ini masuknya Senin, Selasa dan Rabu, maka bulan depan masuknya adalah Rabu, Kamis, dan Jumat. Untuk waktu masuk adalah pukul 07.15 sampai 10.00.

Biaya-biaya
Total masuk pertama di TK Anggrek untuk Playgroup adalah Rp 3.500.000. Uang sebanyak ini sih katanya untuk uang pangkal dan seminar orang tua sebanyak 2 kali dan juga pakaian seragam, alat tulis dan alat gambar, majalah sekolah. Uang sekolah di TK Anggrek ini sebanyak Rp 275.000 per bulannya dan itu juga sudah termauk uang makan di setiap harinya. Biaya formulir di TK Anggrek ini adalah Rp 75.000.


Kira-kira begitulah gambaran hasil hunting sekolah buat Nares. Yang deket rumah emang cuma dua ini sih. Kalau yang agak keluar komplek dan harus pakai kendaraan, tapi nggak terlalu jauh, masih ada Regina Pacis, ada Al Azhar Kemandoran, terus ada juga Tumbler Tots. Yang bisa dicapai dengan jalan kaki dan yang paling deket emang yang di IKKT ini... jadilah kita memutuskan untuk Nares masuk di sekolah ini. Semangat ya, Nares... semoga tumbuh menjadi anak yang sholehah, pintar, kreatif, bersahaja, dan selalu menyenangkan bagi orang lain... 

1 comment:

  1. tk ikkt yang banyak pungutan diluar spp... blm lagi klo ada anak ultah hedon banget, "wajib" ngado pdhl yg ultah beda kelas... sekolah yg aneh... apa gw yg aneh ya.

    ReplyDelete

KURIKULUM SD KINI... JAHARA DEH...

Buat ibu-ibu yang selalu mendampingi anak-anaknya belajar, pasti paham banget kalau materi pelajaran sekarang ini berat sekali. Ehm, apa ja...

Popular Post